Pada petang Selasa , 15 April 2008 yang lalu, aku telah meninggalkan Pulau Labuan ... dengan seribu macam perasaan ... sedih .... terharu ... seronok .... gembira dan sebagainya ....
Sedih bila mengenangkan mungkin selepas ini aku dah tak ke sana lagi .... Aku pun dah ON and OFF ke Labuan sejak setahun yang lalu ..... so ala ala dah mesra alam ngan Labuan ... yang membuatkan aku rasa sedih, sebab selama aku di Labuan, aku pun telah akrab ngan orang orang sana ....
Kini aku terpaksa meninggalkan Labuan .... mungkin tak akan kembali lagi .... tinggalkan meninggalkan seribu satu kenangan ... kenangan yang bakal menjadi sebuah memori yang indah buat diri .... dan yang pasti .... Aku harus terus melangkah .....
Maka Terimalaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh...........................
Langit biru petang yang luas terbentang .... sayup sayup mata memandang ... tika inilah aku teringat balik , masih jah lagi perjalanan yang harus ku tempuhi ..... sanggupkah aku mengharungi dan menghabiskan sisa sisa hidupku sebelum bertem Ya Rabb ....
Apakah aku sudah bersedia menghadapi apa jua rintangan dan dugaan yang bakal ku tempuhi??? As always, aku selalu berkata, apa apa jua rintangan yang mendatang ... kita patut hadapinya ....
Nun jauh kelihatan cahaya .... apa jua destinasi hidupku .... cahaya keredhaan Illahi yang ku harapkan ... agar hidup ini di berkati dan senantiasa di limpahi Rahmat Illahi ....
Tasbih biru pemberian Rafei lambang "perpisahan" aku dan dia serta Labuan .... tapi aku percaya, dunia ini semakin mengecil ... pasti suatu hari akan bertemu kembali ....
Tasbih yang mempunyai cerita ceriti .... terharu jugak apabil menerima pemberian ikhlas dari seorang sahabat ... siap ada surat lagi .... tak sangka lak Rafei ni mat Jiwang gak ....
Hanya ucapan terima kasih dapat ku tuturkan ... diiringi oleh doa ikhlas dari hati ini ... agar hidup mu di berkati dan senantiasa di lindungi Allah ....
Afiq, anak ku yang bongsu , adalah antara Insan yang paling gembira apabila aku telah kembali dari labuan .... sebab dia tau, selepas nih dia akan mendapat attention dari aku ... nak garu ler, nak baca buku ler , nak susu ler , nak mandi ler, nak tengok Otroman ler ....
Permata hatiku .... mereka adalah segala galanya .....
Wednesday, April 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sebesar mana rintangan yang bakal menanti, permata hati anda akan sentiasa berada di sisi...
ReplyDeleteItulah semangat yg paling murni ... selamat ya tuan!!!
Are you here yet?
ReplyDeleteDear Ghaz,
ReplyDeleteSometimes you have to look at the bigger picture. When you have time, read this book; "an hour to live, an hour to love" by Richard Carlson.
"If I could live this life over again, I'd spend less time talking and more time listening. Saying goodbye to the girls, I cried when I realized I hadn't listened nearly enough to them over the years and they have so much to say. In my attempts to share my own wisdom, I've missed out on hearing theirs.That's something I'd change for sure and it would have been easy to do."
Live as if each day were our last. If you had an hour to live and could make just one phone call, who would it be to, what would you say, and why are you waiting?
Monster Mom;
ReplyDeleteTerima kasih .... to make the first move or the first step agak susah sikit ... berat benar rasanya untuk melangkah!
Sunfloura;
Still here in the Land Of Sunshine ... Malaysia Tanahairku!
Anonymous ....
Thanks for the thought! Insya Allah, I will look for that book.